Septian Bayu Kristanto, Kompas, “Berkenalan dengan Akuntansi Berkelanjutan, Bidang Ilmu Akuntansi yang Berfungsi Menjaga Masa Depan Bumi” 2 Maret 2022
Published : 2 Maret 2022
Intisari :
- Ilmu Akuntansi Keberlanjutan memiliki potensi untuk mengembangkan pengetahuan dalam menangani isu lingkungan
- Keberlanjutan merupakan solusi utama dalam rangka menghadapi pemanasan global dan juga mencapat tujuan pemerintah Indonesia dalam pencapaian net zero emission 2060.
- Perubahan iklim dapat dicegah dengan mengurangi jejak karbon dan mulai menggunakan energi terbarukan.
- Operasi bisnis juga mempengaruhi kondisi lingkungan dan sosial, maka dari ini sustainability accounting dibutuhkan seperti yang dikutip dari Global Report Initiatives (GRI).
- Peran ilmu akuntansi keberlanjutan dapat diaplikasikan oleh akuntan dalam ESG Report (Environmental,Social,Governance Report) yang akan memaparkan tindakan perusahaan terkait lingkungan, sosial dan pemerintahan dalam rangka menjaga bumi.
- Dalam laporan ESG akan dijelaskan emisi karbon yang diproduksi oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan kesadaran baik dari pihak perusahaan dan juga konsumen.
- Ketentuan untuk perusahaan yang memiliki kewajiban untuk menyusun laporan berkelanjutan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 3 Tahun 2017 dan No. 51 Tahun 2017.
Artikel original:
Sebelum memulai pembahasan soal akuntansi berkelanjutan, kita awali pembicaraan dengan isu keberlanjutan lingkungan. Isu ini berkaitan erat dengan bidang keilmuan akuntansi berkelanjutan.
Keberlanjutan lingkungan merupakan salah satu isu hangat yang menjadi sorotan berbagai negara. Isu ini dibicarakan pada Conference of the Parties ke 26 (COP 26) di Glasgow, Skotlandia, pada akhir 2021.
Lanjutkan baca pada artikel original (Link eksternal):